Wednesday 15 May 2024

Pengalaman Pertama Camping di Alas Veenus Trawas di Usia 33 Tahun




“Camping itu bikin orang pacaran,” kata Bapak.

Itulah yang dikatakan bapak bertahun-tahun lalu, ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Kala itu, ekstrakurikuler pramuka mengadakan camping atau acara perkemahan. Bapak berkata pada saya bahwa perkemahan atau camping itu akan membuat orang pacaran dan bapak tidak mau anaknya - saya - berpacaran.

Dengan alasan itu, akhirnya sampai dewasa saya tidak pernah camping. Saya anak bapak yang dilarang ini itu, sehingga hal itu terbawa sampai dewasa. Bahkan, kemarin ketika tunangan saya mengajak camping, saya sedikit takut ketika meminta izin.

Syukur Alhamdulillah, ternyata saya mendapatkan izin untuk ikut acara camping yang diadakan oleh teman-teman kantor tunangan saya. Rasanya, tidak menyangka! Mungkin karena saya sudah dewasa dan juga sudah bertunangan kali, ya.

Oke.

Singkat cerita, saya dijemput sama calon bersama kedua temannya. Saya tidak tahu menahu mengenai cara memesan tenda dan lainnya, karena teman calon saya yang pesan. Tapi, karena sedang liburan, sepupu saya pun ikutan camping dan sedikit banyak tahu mengenai cara pesan tenda di tempat tersebut.

Camping Ground Alas Veenuz Trawas



Kami berkemah di Alas Veenuz Trawas. Menurut saya tempat ini bukan benar-benar tempat camping pada umumnya, ya. Tapi, tempat ini merupakan tempat wisata dengan konsep berkemah di alam. Di sini terdapat hutan pinus dan pada sisi jalan banyak warung-warung yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.

Tempat ini pun sering dijadikan tempat camping untuk anak-anak yang diadakan oleh pihak sekolah. Pun ada komunitas-komunitas atau lembaga lainnya yang mengadakan acara perkemahan di sini.

Lalu, bagaimana, sih, cara pesan tempat untuk camping di Alas Veenuz Trawas Mojokerto?

Pertama kamu cukup masuk ke website mereka di https://alasveenuz.id/, lalu kamu bisa memesan tiket di sana pun dengan alat-alat camping. Semua disediakan di Alas Veenuz, tetapi apabila kamu ingin membawa sendiri, dipersilakan.

Untuk biaya masuk adalah Rp 30.000-, per orang di hari kerja dan Rp 35.000,- per orang ketika weekend. 

Harga tersebut adalah biaya masuk per orang, belum termasuk sewa tenda dan perlengkapan kemah lainnya. Untuk sewa tenda pun berbeda-beda tergantung kapasitas tenda itu sendiri serta jenisnya. Lebih lengkapnya bisa mengecek di website mereka.

Perlengkapan yang disediakan oleh Alas Veenuz Trawas sangat lengkap. Tentu, hal ini tergantung biaya yang kamu sediakan untuk ikut perkemahan. Tentu, setelah menggunakan perlengkapan tersebut kalian harus membersihkannya dan mengembalikannya ke pos. 

Pengalaman Berkemah di Alas Veenuz Trawas



Kami sampai di lokasi sekitar jam dua sore. Saat itu, cuaca mendung dan sisa-sisa air masih ada di atas tanah dan rerumputan. Beberapa jam lalu, hujan telah mengguyur Trawas. Saya mengetahuinya dari sepupu yang sudah sampai di sana terlebih dahulu.

Setelah sampai, kami langsung membawa barang bawaan ke pintu masuk untuk mengambil barang-barang serta kode Wi-Fi. Sebagai informasi, kamu bisa datang ke tempat ini menggunakan mobil maupun motor. Jangan khawatir mengenai tempat parkir karena sangat luas. 

Setelah ke pintu masuk, kami berjalan cukup jauh menuju tenda. Jadi, di sini kamu bisa memilih lokasi tenda apabila datang lebih pagi daripada orang lain. 

Kami menyewa dua tenda. Satu tenda untuk empat orang yang dihuni oleh perempuan dan satu tenda berisi enam orang yang dihuni oleh para laki-laki. Lalu, di tengah tenda kami gelar tikar untuk tempat mengobrol dan memasak.

Tenda yang kami sewa sudah terpasang atau sudah dibangun oleh pihak Alas Veenuz sehingga kami tinggal menempati saja.

Setelah meletakkan barang-barang, saya dan tunangan pergi ke warung yang ada di tepi jalan masuk Alas Veenuz karena saya sudah lapar, sedangkan acara bakar-bakar baru nanti malam. Memang, saya baru sarapan saja dan belum makan siang.

Jadi, di sisi-sisi sepanjang jalan Alas Veenuz Trawas sampai di atas terdapat warung-warung kayu dan bambu yang menjual berbagai macam makanan. Maka, saya dan tunangan berjalan kaki menuju salah satu warung dengan menaikki anak tangga.

Bagaimana rasanya menaikki anak tangga yang cukup tinggi? Capek! Haha. Meskipun berada di daratan tinggi, cuaca Trawas cukup panas. Mungkin karena pengunjung cukup banyak apalagi kami datang ketika long weekend.

Kami berada di warung sampai menjelang magrib, kemudian kami kembali ke tenda. Saya sendiri memilih untuk mandi dan salat. Sebagai informasi, di setiap wilayah camp terdapat toilet dan mushola. Sehingga, lokasinya tidak jauh. Kamar mandi dan mushola tersebar di beberapa tempat.

Ini pertama kalinya saya tidur di tenda, ternyata tidak terlalu buruk. Hanya saja memang tempatnya sempit saja. Mungkin lain waktu saya akan menggunakan tenda yang berisi empat orang dan digunakan untuk dua orang.

Fasilitas Alas Veenuz Trawas


Apabila berkemah di sini kamu akan mendapatkan Wi-Fi gratis. Jadi, kamu akan mendapatkan voucher Wi-Fi dan setiap kode hanya bisa digunakan untuk satu device. Namun, jangan berharap Wi-Fi di sini kencang, sebab penggunanya banyak. Lalu, Wi-Fi-nya pun timbul tenggelam, sehingga kurang nyaman digunakan. Belum lagi, tidak bisa digunakan selain untuk media sosial saja.

Untuk kamar mandi terdapat kamar mandi laki-laki dan perempuan. Enaknya lagi, kamar mandi yang disediakan sangat banyak dan bersih. Selain itu, ada tempat untuk cuci piring juga. Sudah pasti air yang digunakan pun bersih dan segar. Apabila kamu terbiasa menggunakan air galon untuk memasak, di Trawas kamu bisa menggunakan air sumur.

Selain perkemahan di Alas Veenuz Trawas pun terdapat playground yang bisa digunakan untuk anak-anak. Akan tetapi, lokasi playground cukup jauh dengan berjalan kaki. Tapi, kalau jalan perlahan akan sampai juga, kok. Mungkin, kelihatan jauh ketika jalan ke playground karena jalannya menanjak, sedangkan ketika kembali jalan turun sehingga lebih cepat.



Di playground pun terdapat kolam renang dan rerumputan, apabila kamu mengajak anak ke sini wajib membawanya ke playground. Sebagai informasi, ketika masuk playground kamu harus membayar atau beli tiket lagi, ya.




Lalu, apa hal yang tidak mengenakan di Alas Veenuz Trawas?

Saya rasa hanya mengenai Wi-Fi saja. Memang, sih, kalau benar-benar berkemah sudah semestinya saya tidak memikirkan mengenai Wi-Fi. Haha.

Nah, itu dia pengalaman saya berkemah di Alas Veenuz Trawas. Semoga membantu!

No comments:

Post a Comment