Monday 10 July 2023

Mencoba Bekerja di Delapan Meter Cafe Mojokerto



Seperti biasa, saya ingin mengeksplorasi kafe yang ada di Mojokerto. Kali ini, saya datang ke Delapan Meter Cafe yang berada di kawasan Meri. 

Rasanya, kalau tidak mencoba kafe yang ada di Mojokerto benar-benar tidak enak. Karena penasaran bagaimana bekerja di Delapan Meter, terutama mengenai kopi mereka, saya mencoba ke sana.

Setiap kali saya melewati Delapan Meter, saya selalu melihat tempat ini selalu ramai. 

Baik, mari kita jalan-jalan ke Delapan Meter Cafe.

Bangunan



Delapan Meter Cafe terbagi menjadi empat tempat yakni ruangan pertama yang merupakan bar untuk memesan makanan. Di sini ada meja dan kursi juga. Kedua ada outdoor yang berada di antara bangunan pertama dan kedua. Nah, ketiga ada ruangan ber-AC sekaligus smoking room.


Di luar merupakan area antara bangunan satu dan dua




Kemarin, saya di bangunan kedua yang ada di belakang sendiri. Saya memilih ini karena saya rasa tempat ini paling dingin dan favorit ketika siang hari. Delapan Meter memiliki konsep minimalis dengan sebagian besar ruangan merupakan kaca tembus pandang. Sudah pasti apabila datang siang hari akan terasa panas.

Ruang terakhir adalah rooftop, kemarin saya tidak sempat ke atas karena cuaca sedang panas-panasnya. 

Delapan Meter Cafe pun menyediakan mushola, sehingga kamu bisa nongkrong lama di sini. Selain itu, internet yang disediakan pun cepat dan sama sekali tidak ada gangguan. Padahal, pengunjung siang itu sedang banyak.

Makanan dan Minuman Delapan Meter Cafe Beserta Harga

Makanan

Croissant Chocolate



Kroisan yang dibalur dengan lelehan cokelat di atasnya. Kroisannya sendiri gurih/garing, cokelatnya enak dan tidak eneg. Saya pribadi kurang suka dengan kroisan yang terlalu garing karena jadinya susah untuk dimakan. 

Namun, minusnya dari menu ini adalah hanya menyediakan garpu saja, sehingga kami susah untuk memakannya. Apalagi, untuk menu yang dibalur cokelat seperti ini. 

Sudah jelas, semestinya selain garpu, pun disediakan pisau. Kalau menu croissant lainnya, mungkin tidak masalah. 

Nasi Ayam Blackpepper 



Nasi ayam blackpepper disajikan di atas piring besi berbentuk memanjang. Setelah saya cari informasi mengenai piring ini di internet, piring ini biasanya disebut piring steak. Nasi ayam blackpepper disajikan bersama nasi putih, telur orak arik, potongan ayam dan sayuran. Rasanya enak, tetapi buat saya bumbu blackpepper kurang terasa. Porsi yang diberikan sangat cukup untuk saya. 

Minuman

Cappucino Ice



Untuk kopinya cukup enak, tetapi meskipun saya pesan capucino, rasanya kurang kuat. Tapi, tetap enak. Seperti biasa, saya pesan yang less sugar.

Selain makanan dan minuman di atas, Delapan Meter juga menyediakan pizza mini yang cukup terjangkau yakni sekitar 25K saja. 




Pengalaman Bekerja di Delapan Meter

Sejak masuk ke ruangan paling belakang, saya langsung menghidu aroma rokok. Jujur, saya sudah tidak nyaman. Tapi, di tempat lain tidak ada tempat yang cocok untuk kerja. Di luar terlalu panas, pun di ruangan depan juga panas karena sisi-sisinya dari kaca.

Sebab kemarin hari Minggu, maka pengunjung cukup banyak, bergerombol. Mereka nongkrong dan mengobrol. Ruangan tersebut tidak terlalu besar dan tertutup, sehingga suara mereka benar-benar terdengar dan begitu bising. Saya tidak menyalahkan hal itu, sebab memang sepertinya Delapan Meter bukan tempat yang tepat untuk dijadikan tempat kerja, terutama hari Minggu.

Saya pikir, Delapan Meter tempat kedua setelah Bersaudara, kafe hits yang ada di Mojokerto. Sepertinya, saya tidak akan kembali lagi untuk bekerja di sini. Tapi, kalau untuk mengobrol, okelah.


1 comment:

  1. Memang seru ya coba-cobain kafe atau kedai kopi. Kek ada kesenangan tersendiri saja. Kalau cocok ya kembali, kalau enggak ya setidaknya udah pernah nyoba 🤗

    ReplyDelete